13 Desember, 2023
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat setelah data inflasi November turun sesuai ekspektasi pasar. Inflasi umum turun ke 3.1% YoY dari sebelumnya 3.2%, sementara inflasi inti stabil di 4.0% YoY. Data ini memperkuat harapan pasar bahwa The Fed bisa mulai memangkas suku bunga di paruh pertama 2024. Di sisi lain, inflasi inti yang persisten juga dapat membuat The Fed untuk tidak buru-buru menurunkan suku bunga. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.46% dengan sektor siklikal seperti IT, materials, dan finansial mendukung penguatan. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.23% ke 4.20%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia menguat didukung oleh penguatan di pasar Hong Kong. Pasar menantikan rapat pemerintah China Central Economic Work Conference yang membahas rencana kebijakan fiskal dan moneter 2024. Diharapkan terdapat urgensi lebih dari pemerintah China untuk mendorong ekonomi di 2024. Selain itu kinerja indeks saham Asia juga didukung oleh lanjutnya penguatan sektor teknologi di Korea Selatan dan Taiwan didukung optimisme pasar terkait outlook teknologi AI. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.43%.
Indonesia
IHSG menguat 0.52% dengan sektor teknologi mencatat kinerja terbaik. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR530 miliar di pasar saham. Sementara itu pasar obligasi ditutup turun 0.11% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.65% ke 6.69%.
12 Desember, 2023
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat menjelang rilis data ekonomi penting, S&P 500 naik 0.39%. Sektor industrial dan consumer staples memimpin penguatan. Pelaku pasar menantikan rilis data inflasi konsumen di hari Selasa, lalu diikuti oleh data inflasi produsen pada Rabu pagi dan keputusan suku bunga Fed di sore harinya. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 4.23%.
Asia
Pasar saham Asia melemah dibayangi data ekonomi China yang mengecewakan, serta berkurangnya ekspektasi besaran penurunan suku bunga The Fed di tahun depan setelah laporan pekerjaan AS lebih baik dari perkiraan. MSCI Asia Pacific turun 0.11%. China CPI dan PPI (Nov) turun lebih dalam dibandingkan estimasi dan bulan sebelumnya, masing-masing sebesar -0.5% YoY dan -3.0% YoY.
Indonesia
Di tengah minimnya katalis, IHSG melemah 0.99% dan BINDO melemah 0.02%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR626.48 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik menjadi 6.65%.
IDB: Data earnings yang mengecewakan menekan pasar global
Investment Daily Bread
IDB: Pertumbuhan ekonomi AS 2Q-24 lebih baik dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Sentimen sektor teknologi mempengaruhi pasar global
Investment Daily Bread
