Cadangan devisa melanjutkan tren kenaikan

11 April, 2023

Global – Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif dibayangi kekhawatiran resesi setelah rilis data ekonomi terkini menunjukkan pelemahan. Pasar menantikan rilis data inflasi AS untuk konfirmasi pandangan The Fed dapat mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya. Konsensus pasar memperkirakan inflasi akan turun ke 5.1% YoY dari sebelumnya 6.0%. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.10% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 3.39% ke 3.42%.

Asia – Pasar saham kawasan Asia melemah di tengah minimnya katalis penggerak pasar, menantikan data inflasi AS yang dapat memberikan pandangan arah kebijakan The Fed. Sementara itu pasar Korea Selatan mencatat kinerja positif didukung sektor yang berhubungan dengan EV. Laporan keuangan produsen baterai LG Energy Solution yang lebih baik dari ekspektasi mendukung sentimen pasar. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.29%. Data ekonomi yang dirilis adalah inflasi China (Mar) turun ke 0.7% YoY dari sebelumnya 1.0%.

Indonesia – Cadangan devisa naik ke USD145.2 miliar di Maret dari sebelumnya USD140.3 miliar. IHSG ditutup turun 0.32% dengan sektor teknologi melemah terdalam sementara sektor konsumer non siklikal menguat tertinggi. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR199 miliar di pasar saham. Pasar obligasi menguat 0.07% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y naik dari 6.66% ke 6.69%.