Bursa saham AS mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak bulan Maret

7 Agustus, 2023

Global – Bursa saham Amerika Serikat melemah setelah laporan pekerjaan yang menunjukkan moderasi memicu perdebatan tentang apakah Federal Reserve dapat menahan suku bunga pada pertemuan di bulan September. Nonfarm Payrolls (Jul) meningkat 187 ribu, menyusul kenaikan serupa di bulan Juni namun masih lebih rendah dibandingkan estimasi sebesar 200 ribu. Di sisi lain Unemployement Rate dan Average Hourly Earnings (Jul) lebih baik dibandingkan perkiraan, masing-masing sebesar 3.5% dan 4.4% YoY. Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, Presiden Fed Atlanta mengatakan bahwa The Fed tidak perlu untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut di tengah meredanya inflasi dan melambatnya data tenaga kerja. Imbal hasil UST turun menjadi 4.03%. 

Asia – Bursa saham Asia menguat didukung berita positif China terkait janji pemerintah untuk memberikan lebih banyak pendanaan di sektor properti dan dukungan moneter di sektor perbankan. Pandangan bahwa lonjakan imbal hasil UST tidak bertahan lama turut mendukung sentimen. 

Indonesia – Aksi jual investor asing di pasar saham sebesar IDR470.27 miliar menekan IHSG yang terkoreksi 0.66%, sektor IT dan healthcare membukukan pelemahan terdalam sementara real estate dan transportasi membukukan penguatan tertinggi. BINDO melemah 0.05% di mana imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik ke level 6.34%.