Bursa saham AS melemah jelang rilis data tenaga kerja

6 Januari 2023

Global – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah menjelang rilis data sektor tenaga kerja pada hari Jumat setempat, pelaku pasar mencari sinyal meredanya tekanan inflasi. S&P 500 turun 1.16%, Dow Jones turun 1.02% dan Nasdaq turun 1.47%. Pasar saham tertekan oleh komentar Presiden Fed Kansas City yang mengatakan bank sentral harus menaikkan suku bunga acuannya di atas 5% dan menahannya hingga 2024 untuk menurunkan inflasi, namun sentimen sedikit membaik setelah Presiden Fed St Louis, James Bullard mengatakan bank sentral hampir mencapai suku bunga yang dibutuhkan untuk menurunkan inflasi. ADP Employment Change (Dec) yang lebih tinggi dibandingkan estimasi serta Continuing Claims (Dec 24) yang lebih rendah dibandingkan estimasi menunjukkan ketahanan di pasar tenaga kerja yang dapat menyebabkan upah naik lebih tinggi. Imbal hasil UST 10 tahun naik ke level 3.71%.

Asia – Bursa saham Asia naik di hari kelima didorong aksi beli investor di pasar saham China dan Hong Kong karena momentum kebijakan yang positif. Alibaba dan Meituan termasuk di antara pendorong kinerja pasar saham dibantu oleh kebijakan pemerintah China yang lebih lunak. Caixin China PMI Services (Dec) lebih tinggi dibandingkan estimasi dan bulan sebelumnya sebesar 48.0. 

Indonesia – Tertekan aksi jual investor asing dan domestik IHSG ditutup melemah 2.34%. Sektor energi dan teknologi membukukan pelemahan terbesar, hanya sektor healthcare yang berhasil membukukan kinerja positif. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR805.84 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.99%.