27 November, 2023
Global
Bursa saham Amerika Serikat diperdagangkan stabil setelah libur Thanksgiving mempertahankan penguatan di bulan November di tengah optimisme bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya dan membantu perekonomian memasuki kondisi soft landing. S&P 500 naik tipis 0.06%. Imbal hasil UST 10 tahun naik ke level 4.46%. US Manufacturing PMI (Nov P) mengalami penurunan menjadi 49.4 dari bulan sebelumnya 50.0, sementara US Services PMI (Nov P) naik menjadi 50.8 dari bulan sebelumnya 50.6.
Asia
Bursa saham Asia melemah dipimpin penurunan pasar saham China setelah langkah baru pemerintah untuk mendukung sektor properti gagal mengangkat sentimen. MSCI Asia Pacific turun 0.30%.
Indonesia
IHSG menguat sebesar 0.08%, sementara BINDO menguat 0.01%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR946.35 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik ke level 6.66%.
Indonesia
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%, demikian pula pada suku bunga Deposit Facility tetap berada di level 5.25% dan Lending Facility di 6.75%. Keputusan ini dipandang tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global, serta sebagai langkah preemptive dan forward looking terhadap dampaknya ke imported inflation sehingga inflasi tetap terkendali 3 plus minus 1% di 2023 dan 2.5 plus minus 1% di 2024. BI mengoptimalkan instrumen moneter SRBI dan SVBI yang pro-market dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan pasar valas. IHSG melonjak 1.41% ditutup di level 7,004.34 dipimpin kenaikan sektor IT dan infrastruktur. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR944.07 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.65%.
27 November, 2023
Global
Bursa saham Amerika Serikat diperdagangkan stabil setelah libur Thanksgiving mempertahankan penguatan di bulan November di tengah optimisme bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya dan membantu perekonomian memasuki kondisi soft landing. S&P 500 naik tipis 0.06%. Imbal hasil UST 10 tahun naik ke level 4.46%. US Manufacturing PMI (Nov P) mengalami penurunan menjadi 49.4 dari bulan sebelumnya 50.0, sementara US Services PMI (Nov P) naik menjadi 50.8 dari bulan sebelumnya 50.6.
Asia
Bursa saham Asia melemah dipimpin penurunan pasar saham China setelah langkah baru pemerintah untuk mendukung sektor properti gagal mengangkat sentimen. MSCI Asia Pacific turun 0.30%.
Indonesia
IHSG menguat sebesar 0.08%, sementara BINDO menguat 0.01%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR946.35 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik ke level 6.66%.
Indonesia
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%, demikian pula pada suku bunga Deposit Facility tetap berada di level 5.25% dan Lending Facility di 6.75%. Keputusan ini dipandang tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global, serta sebagai langkah preemptive dan forward looking terhadap dampaknya ke imported inflation sehingga inflasi tetap terkendali 3 plus minus 1% di 2023 dan 2.5 plus minus 1% di 2024. BI mengoptimalkan instrumen moneter SRBI dan SVBI yang pro-market dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan pasar valas. IHSG melonjak 1.41% ditutup di level 7,004.34 dipimpin kenaikan sektor IT dan infrastruktur. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR944.07 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.65%.
IDB: Presiden Trump Umumkan Kesepakatan AS - Inggris
Investment Daily Bread
IDB: The Fed mempertahankan suku bunga
Investment Daily Bread
IDB: Pasar domestik melanjutkan penguatan
Investment Daily Bread