Skip to main content
Back

Bagaimana rebound ekuitas pasar negara berkembang (EM) dapat berlanjut di sepanjang 2023

3 Februari 2023

 

Jatuhnya ekuitas EM di 2022 adalah sebuah pengingat mengenai volatilitas kelas aset ini: indeks pasar negara berkembang MSCI turun sebesar 20,1%, hasil terburuknya sejak krisis finansial 2008. Namun beberapa headwind utama yang melanda ekuitas EM mulai mereda di akhir 2022, dan kami meyakini bahwa market rebound kecil yang terjadi di kuartal keempat tersebut menggambarkan outlook yang akan semakin cerah di sisa 2023 ke depan. Kami melihat beberapa katalis tahap awal – termasuk di antaranya prospek yang semakin baik untuk China Daratan serta kondisi makroekonomi yang semakin favorable untuk sektor teknologi informasi – yang mengindikasikan potensi yang kuat mengenai pemulihan ekuitas EM.

 

 

Sebuah jalan yang tidak rata menuju potensi pemulihan

Walau secara keseluruhan kami memiliki outlook yang positif, kami tidak mengharapkan adanya jalan yang mulus ke depannya untuk ekuitas pasar negara berkembang (EM), mengingat berbagai potensi perubahan dalam berbagai hal yang memengaruhi pasar global. Setelah kelas aset secara global melalui tahun yang berat di 2022, kami meyakini bahwa pertumbuhan PDB pasar negara-negara maju (DM) di 2023 akan mengalami pelemahan karena ekspansi ekonomi yang lambat di 2022. Menurut pandangan kami, ketidakpastian terbesar terletak pada outlook inflasi serta arah penurunan tekanan inflasi. Seiring dengan terus dinaikkannya suku bunga oleh bank-bank sentral DM, kami menjadi sadar bahwa pendorong struktural jangka panjang dari inflasi akan terus dipengaruhi oleh bergesernya rantai pasokan dari China, invasi Rusia ke Ukraina yang berkepanjangan, serta tuntutan global untuk dilakukannya dekarbonisasi.

Mengenai pengaruh Amerika Serikat terhadap outlook EM, salah satu kunci utama ketidakpastian adalah setinggi apa The Fed akan menaikkan suku bunga pinjaman acuannya sebelum mengehentikan sejenak siklus pengetatan moneternya saat ini. Kunci utama yang lainnya adalah kemungkinan terjadinya resesi di AS yang diprediksi para ekonom akan terjadi di 2023 ini. Resesi yang tidak terlalu dalam akan menciptakan kondisi yang relatif lebih konstruktif bagi pasar ekuitas untuk pulih – terutama di EM di mana terdapat korelasi historis mengenai menguatnya kinerja ekuitas setelah terjadinya resesi di AS. Bila dinamika inflasi ternyata lebih jinak daripada yang diantisipasi, pivot dovish dari The Fed kemungkinan besar akan menciptakan kondisi yang favorabel untuk pertumbuhan ekuitas. 

Keempat resesi yang terjadi di AS di masa lalu selalu diikuti oleh terjadinya bull market di EM

Level harga indeks MSCI Emerging Markets, Januari 1988 - Desember 2022

Sumber: Bloomberg, National Bureau of Economic Research, Januari 2023. Indeks MSCI Emerging Markets (EM) melacak kinerja saham-saham pasar berkembang berkapitalisasi besar dan menengah yang diperdagangkan secara publik. Tidak mungkin berinvestasi langsung dalam indeks. Periode resesi yang ditunjukkan adalah seperti yang didefinisikan oleh National Bureau of Economic Research. Bull market yang ditampilkan adalah periode apresiasi pasar setidaknya 20% setelah resesi atau titik terendah pasar 20% di bawah titik tertinggi yang baru terjadi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.

Mengapa kami melihat China yang lebih baik di 2023
 

Salah satu katalis utama yang berkontribusi pada membaiknya outlook ekuitas EM adalah dicabutnya peraturan menyangkut COVID-19 pada bulan Desember lalu oleh pemerintah China yang selama ini menghambat pertumbuhan ekonomi. Walau kami tidak yakin pemulihan akan berlangsung mulus, kami meyakini bahwa perubahan kebijakan yang telah lama ditunggu-tunggu ini akan memberikan katalis sepanjang tahun 2023 seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen. Lebih jauh lagi, bukan hanya ini tailwind bagi pasar ekuitas China yang kami lihat, yang merupakan komponen negara terbesar dalam indeks MSCI Emerging Market, dengan bobot sebesar 32,3% per 31 Desember 2022. Beberapa tailwind lainnya antara lain:

  • Pelonggaran regulasi – setelah pemerintah China melakukan pembatasan besar-besaran terhadap perusahaan-perusahaan internet di negeri tersebut, terjadi dua peristiwa penting. Pertama, pembuat regulasi mengenai game online di China menyetujui perilisan banyak game domestik baru di bulan Desember dan Januari. Tindakan ini, beserta disetujuinya impor game-game asing tampaknya menandai berakhirnya pembatasan terhadap industri video game di negara tersebut. Kedua, pemerintah telah memberi sinyal bahwa Ant Financial, platform pembayaran terbesar di China, saat ini telah dapat mengakses pasar modal setelah hiatus selama 2 ½ tahun yang kala itu menjadi tanda dimulainya pembatasan oleh pemerintah terhadap sektor tersebut. 
  • Dukungan kebijakan moneter – kami meperkirakan People’s Bank of China, bank sentral negara tersebut, akan bersikap lebih proaktif serta menggunakan perangkat likuiditas yang tepat untuk mendukung perekonomian riil. Kami juga meyakini bahwa Policy Banks akan mengambil peran yang lebih aktif serta menyediakan dukungan yang lebih besar bagi pasar properti, yang mengalami ketidakstabilan di 2022, termasuk di antaranya jatuhnya harga rumah tinggal dan real estat komersial serta tekanan kredit.
  • Valuasi ekuitas yang rendah – kami meyakini bahwa valuasi akan tetap rendah di beberapa sektor ekuitas China karena timbulnya rasa pesimis dan tingginya premi risiko pasar yang diaplikasikan pada aset-aset di China. Berkat rendahnya valuasi serta outlook earning yang terus membaik, kami meyakini bahwa aset-aset di China saat ini menawarkan peluang yang menarik.

Potensi pemulihan di sektor teknologi


Selain di China, sektor teknologi informasi terus menjadi sektor di mana kami melihat banyaknya peluang ekuitas EM setelah tahun yang sulit di 2022. Yang menjadi andalan kami adalah perusahaan-perusahaan teknologi berkualitas tinggi pilihan yang kami lihat sebagai jawara dalam inovasi. Banyak di antara perusahaan ini – terutama perusahaan-perusahaan di Korea Selatan dan Taiwan yang sangat sensitif terhadap kondisi perekonomian – telah melalui tahun yang penuh tantangan di 2022 akibat kerentanan mereka terhadap menurunnya permintaan atas barang elektronik serta headwind makro seperti menguatnya dolar AS di tengah naiknya suku bunga. Kami meyakini bahwa melonggarnya inflasi serta kebijakan moneter yang tidak lagi terlalu ketat sekarang ini akan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi perusahaan-perusahaan ini di sisa 2023, yang memiliki potensi untuk terjadinya reakselerasi earnings.  
 

Kekuatan dan kelemahan yang terungkap pada 2022


Di tengah banyaknya headwind di 2022, menjadi sangat penting bagi perusahaan-perusahaan untuk menunjukkan pertumbuhan earning yang jelas, ketangguhan profit margin, serta kemampuan untuk mengoptimalkan efisiensi dan profitabilitas operasional. Di awal 2023, kami meyakini bahwa banyak perusahaan EM yang telah bangkit kembali dan menjadi lebih resilien, karena banyak di antara mereka yang telah mengkonsolidasi kekuatan mereka dan memfokuskan diri pada peningkatan efisiensi dan profitabilitas. Kami terus menaruh perhatian pada bisnis-bisnis dengan neraca yang solid, cash flow yang resilien, serta sumber-sumber kekuatan finansial lainnya yang dapat memberikan mereka kemampuan untuk mendapatkan market share. Bisnis-bisnis yang mendapatkan perhatian kami beberapa di antaranya baru saja melakukan perampingan biaya sementara yang lain terus berinvestasi pada teknologi, perangkat keras, serta riset dan pengembangan untuk memajukan posisi mereka sebagai pemimpin pasar.
 

Outlook EM yang lebih cerah


Meski kita menyaksikan dislokasi yang sangat pesat di 2022, namun kami memasuki 2023 dengan menyadari berbagai peluang yang diciptakan oleh volatilitas bagi para manajer aktif yang tengah mencari perusahaan-perusahaan dengan valuasi yang atraktif. Dalam jangka panjang, kami meyakini bahwa valuasi saham pada akhirnya akan mencapai nilai intrinsik fundamentalnya. Meski kondisi EM saat ini penuh dengan tantangan, kami tetap melihat banyaknya tailwind tahap awal, dan menurut kami valuasi pada beberapa EM tampak menarik baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan latar belakang ini, kami akan terus berpegang pada kerangka kerja investasi yang berfokus pada pengidentifikasian bisnis-bisnis berkualitas tinggi dengan pertumbuhan yang baik sambil menerapkan uji tuntas yang terperinci.

 

 

 

  • Artikel edukasi: Saya punya Rp10 miliar bekal pensiun, tapi bingung bagaimana kelolanya

    Baca selengkapnya
  • Video inspirasi: Mampukah Anda selamat dari resesi keuangan?

    Baca selengkapnya
  • Video inspirasi: Generasi tanpa pensiun

    Sebagian orang termenung saat berbicara tentang persiapan pensiun. 

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Confirm