Skip to main content
Back

Alokasi vs diversifikasi aset, emang beda?

8 Oktober 2025

 

Anda mungkin sudah sangat mengenal istilah “Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang”. Pernyataan tersebut berlaku untuk banyak hal, termasuk strategi investasi Anda. Dalam dunia investasi, alokasi dan diversifikasi aset berpeluang mengendalikan risiko imbas dari fluktuasi pasar. Kami akan ulas masing-masing konsep, perbedaan, dan bagaimana keduanya dapat bersinergi membantu Anda capai tujuan finansial misalnya dana pensiun.
 

 

Apa itu alokasi aset?


Alokasi aset menggambarkan bagaimana Anda menempatkan dana Anda di berbagai kelas aset - kategori investasi yang terdiri dari investasi dengan karakteristik serupa. Tiga kelas aset utama antara lain saham, obligasi, dan uang tunai. Contoh alokasi aset adalah menginvestasikan 60% dari aset Anda di reksa dana saham, 30% di reksa dana obligasi, dan 10% di uang tunai atau setara kas. Setara kas adalah investasi jangka pendek dan sangat likuid yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai. Bayangkan kelas-kelas aset tersebut sebagai keranjang-keranjang yang berbeda - persentase telur yang Anda miliki di setiap keranjang mewakili alokasi aset Anda.

Mengalokasikan aset Anda dengan cermat di antara kelas-kelas yang berbeda dapat sangat bermanfaat karena setiap jenis aset investasi memiliki potensi risiko dan imbal hasil yang berbeda-beda di setiap siklus pasar. Mengombinasikan beragam kelas aset membantu menyeimbangkan potensi imbal hasil jangka panjang investasi dengan tingkat risiko yang sesuai.

Saat Anda berencana mengalokasikan aset untuk mencapai tujuan finansial seperti dana pensiun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

  • Berapa lama lagi Anda berencana untuk pensiun? Semakin jauh masa pensiun Anda, semakin banyak waktu yang Anda miliki untuk mengatasi penurunan pasar. Artinya, Anda mungkin perlu pertimbangkan memiliki lebih banyak investasi dalam bentuk saham, yang cenderung menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi dalam jangka panjang, meskipun dalam jangka pendek punya potensi fluktuasi yang tinggi. Semakin sedikit waktu yang Anda miliki, maka semakin banyak dana yang dapat Anda pertimbangkan untuk dialokasikan dalam bentuk uang tunai atau obligasi, yang umumnya menawarkan stabilitas lebih tinggi dengan potensi imbal hasil cenderung lebih rendah.

  • Bagaimana pandangan Anda terhadap risiko? Apakah perubahan moderat pada saldo rekening pensiun Anda menimbulkan kekhawatiran bagi Anda? Jika ya, Anda mungkin perlu mempertimbangkan potensi risiko dari strategi investasi dana pensiun Anda, yang mungkin memerlukan porsi yang lebih besar dalam bentuk uang tunai dan obligasi. Namun, jika Anda merasa nyaman dengan penurunan nilai dalam jangka pendek dan menginginkan potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang, memiliki lebih banyak investasi dalam bentuk saham mungkin lebih sesuai. Ini merupakan gambaran toleransi risiko Anda.

  • Bagaimana bayangan Anda tentang masa pensiun Anda? Jika Anda ingin hidup lebih nyaman di masa pensiun, Anda mungkin perlu mengumpulkan lebih banyak uang, memilih investasi dengan potensi imbal hasil yang lebih besar, atau keduanya. Sebaliknya, jika gaya hidup sederhana adalah pilihan atau tujuan Anda, hal ini dapat dicapai dengan imbal hasil investasi yang moderat.

Apa itu diversifikasi?


Diversifikasi portofolio Anda didasarkan pada alokasi aset Anda dengan memilih investasi yang berbeda di setiap kelas aset. Sesuai dengan ilustrasi telur dan keranjang, jika alokasi aset terdiri dari telur kalkun di satu keranjang, telur bebek di keranjang lain, dan telur ayam di keranjang ketiga, maka diversifikasi berarti memiliki campuran warna dan besar telur di setiap keranjang.

 

 

  • Kesalahan Epik Orang Indonesia dalam Menyiapkan Bekal Pensiun: Mengabaikan Strategi 3 Babak Investasi

    Pertahanan lengkap keuangan kita

    Baca selengkapnya
  • Reksadana: Awal mula hingga populer

    Biasanya kita mengerahkan seluruh daya upaya kita untuk mencapai hal-hal yang di luar kendali kita, benarkah demikian?

    Baca selengkapnya
  • Pakai metode "SMART", lebih mudah capai tujuan

    Metode SMART mudahkan kita mencapai tujuan keuangan jangka pendek hingga jangka panjang

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Siaran Pers

Manulife Wealth & Asset Management Akuisisi Schroders Indonesia. Selengkapnya.

View more
Siaran Pers

Manulife Wealth & Asset Management Akuisisi Schroders Indonesia. Selengkapnya.

View more