Baru mulai mengatur keuangan atau lagi bingung harus mulai dari mana? Tenang, Anda tidak sendiri. Setiap orang punya tujuan dan prioritas keuangan yang beda-beda, tapi ada beberapa hal dasar yang penting buat semua orang—kayak punya dana darurat, menabung buat pensiun, atau biaya kuliah. Metode SMART (Specific, Measureable, Attainable, Relevant, dan Time based) membuat kita bisa mengatur keuangan dengan lebih jelas dan terarah.

Langkah awal menata keuangan
Setiap individu punya situasi berbeda, oleh karena itu manajemen keuangan harus dirancang khusus sesuai kebutuhan. Tapi ada beberapa langkah dasar yang bisa bantu kita untuk memulai:
Setelah kita mengevaluasi kekuatan keuangan, mulailah pikirkan bagaimana jika ada uang lebih setelah semua tagihan terbayar penuh, cobalah untuk tetap mengendalikan keinginan kita. Ada beberapa langkah penting yang sebaiknya kita ambil dulu agar kondisi keuangan semakin aman.
Tinjau ulang asuransi yang kita punya. Yuk, lihat lagi jenis-jenis asuransi yang kita miliki—mulai dari asuransi mobil, jiwa, kesehatan, sampai asuransi rumah atau apartemen. Pastikan semuanya masih sesuai dengan kebutuhan kita. Kalau bingung, konsultasi saja dengan agen atau ahli/profesional asuransi biar lebih jelas.
Atur utang dengan bijak. Coba cek berapa banyak utang yang kita punya dan berapa yang kita bayarkan tiap bulan. Kalau selama ini cuma bayar minimum atau mulai merasa tidak nyaman sama jumlah utangnya, mungkin saatnya alokasikan dana lebih buat cicil utang supaya cepat lunas.
Siapkan dana darurat. Faktanya tak banyak orang yang mempersiapkan dana darurat. Padahal fungsi dana darurat sangat krusial di kondisi tak terduga. Dengan memiliki jumlah dana darurat yang ideal, kita akan lebih siap berhadapan dengan kondisi darurat. Selain itu kita bisa lebih tenang menjalani kehidupan karena kita tahu bahwa kita punya "tameng" kuat.
Cara menetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang
Kalau keuangan kita sudah mulai rapi dan terorganisir, saatnya memikirkan soal tujuan-tujuan finansial yang ingin dicapai. Ada dua jenis: jangka pendek dan jangka panjang.
Tujuan Jangka Pendek. Ini biasanya buat hal-hal yang ingin kita capai dalam 1–3 tahun ke depan, misalnya liburan tahunan, menyiapkan dana darurat, pajak tahunan kendaraan, atau rencana perbaikan rumah.
Pisahkan uang untuk tujuan jangka pendek di tempat yang gampang diakses, tidak terlalu naik turun jumlahnya—kayak rekening tabungan atau e-wallet khusus. Atau kita juga bisa memilih reksa dana pasar uang untuk peluang tumbuh.
Tujuan Jangka Panjang
Kalau yang ini, targetnya lebih jauh, biasanya di atas 3 tahun, contohnya dana pendidikan anak, persiapan pensiun, atau membeli properti kedua.
Karena waktunya masih panjang, Anda bisa ambil strategi yang lebih berani, kayak investasi di saham atau reksa dana. Memang nilainya bisa naik-turun, tapi kalau sabar dan konsisten, potensi return-nya lebih besar. Nah, makin dekat ke waktu Anda butuh uangnya, Anda bisa mulai pindahkan ke tempat yang lebih stabil biar tidak kena fluktuasi pasar.
Metode atur uang "SMART"
Dengan metode "SMART" kita akan lebih fokus, gampang susun rencana, dan jadi tahu sejauh mana progresnya.
Contoh: Tujuan awal Anda: “Mau siapkan biaya kuliah anak.” Itu masih terlalu umum, belum SMART.
Versi SMART-nya bisa jadi: “Saya mau nabung Rp80 juta buat biaya kuliah anak selama 4 tahun (Rp20 juta per tahun), dan targetnya tercapai sebelum 31 Agustus 2036, saat anak saya umur 18 tahun.”
Nah, tujuan tersebut sudah lengkap: jelas, bisa dihitung, realistis, relevan, dan ada deadline-nya.
Setiap perjalanan punya awal
Mengatur keuangan bisa jadi terasa rumit di awal bahkan menakutkan bagi sebagian orang, apalagi jika belum terbiasa. Tapi begitu kita mulai dan tahu apa yang mau dicapai, semuanya jadi jauh lebih mudah. Fokusnya tidak lagi di fase membuat rencana, tapi menjalankan rencana itu.
Secara rutin, selalu cek anggaran, aset, dan tujuan kita—siapa tahu ada yang perlu disesuaikan. Biasakan untuk memantu sejauh mana progres Anda, dan nikmati rasa puas tiap kali berhasil capai target kecil. Lama-lama, kita bakal makin jago atur keuangan sendiri.
Anggaran: Teman Setia di Masa Sulit
Biasanya kita mengerahkan seluruh daya upaya kita untuk mencapai hal-hal yang di luar kendali kita, benarkah demikian?
Alokasi vs diversifikasi aset, emang beda?
Biasanya kita mengerahkan seluruh daya upaya kita untuk mencapai hal-hal yang di luar kendali kita, benarkah demikian?
Strategi investasi setelah pensiun
Biasanya kita mengerahkan seluruh daya upaya kita untuk mencapai hal-hal yang di luar kendali kita, benarkah demikian?