Skip to main content
Back

Artikel edukasi: 

Jurus pengelolaan obligasi: Diversifikasi durasi

15 Mei 2025

Dimas Ardhinugraha, Investment Specialist

Durasi suatu obligasi sering disalahartikan sebagai jangka waktu sejak suatu obligasi terbit sampai saatnya jatuh tempo. Bukan, itu tenor. Secara definisi, durasi suatu obligasi adalah waktu yang diperlukan agar seluruh arus kas yang diterima investor – termasuk seluruh kupon dan pokoknya – sama dengan modal investasi yang dikeluarkan untuk membeli obligasi tersebut..

Dalam praktiknya, durasi obligasi adalah indikasi dari seberapa sensitif obligasi tersebut terhadap perubahan suku bunga. Artinya seberapa besar perubahan harga pasar suatu obligasi, ketika suku bunga naik atau turun sekian persen. Jika suatu obligasi memiliki durasi tinggi, maka harga pasarnya akan berubah cukup drastis seiring perubahan suku bunga. Sebaliknya obligasi dengan durasi rendah, harganya tak akan berubah terlalu banyak ketika suku bunga berubah.

Investor obligasi yang awam sering kali hanya mengandalkan kupon, atau strategi hold-to-maturity ketika berinvestasi di obligasi, sehingga return investasinya terbatas. Sedangkan investor profesional memadukan banyak obligasi dengan beragam durasi, sebagai strategi diversifikasi untuk mengendalikan risiko fluktuasi dan mengoptimalkan pertumbuhan dari portofolio investasinya.

Strategi diversifikasi durasi memiliki beberapa aspek. Yang utama tentunya adalah estimasi suku bunga. Investor profesional menggunakan beragam indikator ekonomi dan perkiraan suku bunga sebagai dasar strategi pengelolaan durasinya. Sejalan dengan itu, investor profesional menentukan target durasi yang ingin dicapainya melalui portofolio obligasinya, lalu menempatkan modal pada obligasi-obligasi dengan durasi yang berbeda-beda.

Melalui diversifikasi durasi ini, investor profesional dapat menyesuaikan sensitivitas dari portofolionya terhadap ekspektasi mereka akan perubahan suku bunga, dengan cara mengubah bobot dari setiap obligasi. Jika diperkirakan suku bunga akan naik, maka investor profesional akan menurunkan durasi portofolionya. Dan sebaliknya apabila suku bunga diperkirakan akan turun, maka durasi portofolio digenjot naik.

Rumit? Sebagai investor yang tak punya banyak waktu, pengetahuan dan pengalaman menjalankan strategi diversifikasi, tapi menginginkan return investasi yang lebih optimal, ada reksadana. Reksadana obligasi, atau disebut juga reksadana pendapatan tetap. Reksadana obligasi adalah produk investasi pasar modal yang berisi puluhan obligasi, dan dikelola dengan strategi diversifikasi durasi secara aktif, agar memberikan potensi lebih tinggi pada risiko fluktuasi yang terjaga.

 

Melalui reksadana obligasi, investor awam pun bisa berinvestasi dengan strategi jitu layaknya investor profesional.


 

Investasi Reksa Dana Manulife

 





Tentang PT Manulife Aset Manajemen Indonesia

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) adalah manajer investasi dengan total dana kelolaan terbesar di Indonesia, yaitu Rp97,4 triliun (Maret 2025) dengan pangsa pasar 12,3% (Desember 2023) di antara >90 perusahaan manajer investasi. MAMI telah hadir dan mendampingi langkah dari lebih dari 2 juta investor individu dan institusi (per akhir Desember 2023) selama 27 tahun sejak 1996. MAMI adalah bagian dari Manulife Investment Management dan Manulife Financial Corporation yang berkantor pusat di Toronto, Kanada.

 

  • IDB: Pasar menantikan perkembangan negosiasi tarif

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IWH: Perkembangan kondisi geopolitik dan negosiasi tarif

    Investment Weekly Highlights

    Baca selengkapnya
  • IDB: Sinyal perkembangan positif negosiasi tarif

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more