The Fed indikasikan potensi kenaikan suku bunga lagi tahun ini

21 September, 2023

Global – The Fed mempertahankan suku bunga di 5.25-5.50% sesuai dengan ekspektasi pasar, namun median proyeksi dot plot The Fed mengindikasikan masih ada potensi kenaikan suku bunga satu kali lagi tahun ini menjadi 5.75%. The Fed juga memperkirakan kebijakan suku bunga akan pada level restriktif lebih lama (higher for longer), tercermin dari proyeksi tingkat suku bunga 2024 di level 5.1%, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya di 4.6%. Indeks S&P 500 melemah 0.94% dengan sektor komunikasi, IT, dan konsumer siklikal melemah terdalam. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.36% ke 4.40%.  

Asia – Pasar saham kawasan Asia melemah menantikan hasil rapat FOMC The Fed. Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.65% dengan sektor energi dan kesehatan melemah terdalam. Selain itu melonjaknya harga minyak dunia juga menekan sentimen di pasar kawasan Asia karena kawasan Asia notabene adalah net importir minyak.  

Indonesia – IHSG menguat 0.45% menjelang rapat FOMC The Fed. Sektor konsumer siklikal dan finansial mencatat kinerja terbaik sementara sektor material melemah terdalam. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR795 miliar di pasar saham. Sementara itu pasar obligasi melemah 0.24% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 6.76% ke 6.75%. Pasar menantikan rapat Bank Indonesia, dengan konsensus memperkirakan suku bunga acuan bertahan di 5.75%.