16 Oktober 2025
Global
Pasar saham AS bergerak fluktuatif namun berhasil ditutup positif merespons laporan earnings dari perbankan besar AS. Bank of America dan Morgan Stanley melaporkan earnings 3Q yang mengungguli ekspektasi pasar. Namun volatilitas pasar relatif tinggi di tengah tensi dagang AS - China, walaupun kabar terkini dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengindikasikan dapat memperpanjang tenggat waktu negosiasi dagang apabila China membatalkan pengetatan ekspor rare earth. Meningkatnya volatilitas pasar tercermin dari indeks VIX yang naik ke level 20.6 dari posisi akhir September di 16.2. Indeks S&P 500 ditutup naik +0.40% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.03% ke 4.02%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia menguat merespons pidato dari Fed Chair Jerome Powell yang mengindikasikan The Fed akan kembali menurunkan suku bunga di rapat FOMC akhir bulan ini. Powell menyatakan tingkat perekrutan pekerja saat ini yang lemah dan berpotensi untuk lebih lemah lagi ke depannya. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik +1.94% dengan sektor IT mencatat penguatan tertinggi. Selain itu sentimen di sektor teknologi Asia juga didukung oleh optimisme terhadap permintaan AI yang kuat, setelah ASML (perusahaan yang produksi mesin litografi untuk pembuatan chip) melaporkan tingkat permintaan yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Indonesia
Pasar saham domestik bergerak fluktuatif dengan indeks IDX80 +0.02% sementara IHSG -0.19%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.4 triliun di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO melanjutkan penguatan +0.24% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.07% ke 6.02%.
16 Oktober 2025
Global
Pasar saham AS bergerak fluktuatif namun berhasil ditutup positif merespons laporan earnings dari perbankan besar AS. Bank of America dan Morgan Stanley melaporkan earnings 3Q yang mengungguli ekspektasi pasar. Namun volatilitas pasar relatif tinggi di tengah tensi dagang AS - China, walaupun kabar terkini dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengindikasikan dapat memperpanjang tenggat waktu negosiasi dagang apabila China membatalkan pengetatan ekspor rare earth. Meningkatnya volatilitas pasar tercermin dari indeks VIX yang naik ke level 20.6 dari posisi akhir September di 16.2. Indeks S&P 500 ditutup naik +0.40% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.03% ke 4.02%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia menguat merespons pidato dari Fed Chair Jerome Powell yang mengindikasikan The Fed akan kembali menurunkan suku bunga di rapat FOMC akhir bulan ini. Powell menyatakan tingkat perekrutan pekerja saat ini yang lemah dan berpotensi untuk lebih lemah lagi ke depannya. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik +1.94% dengan sektor IT mencatat penguatan tertinggi. Selain itu sentimen di sektor teknologi Asia juga didukung oleh optimisme terhadap permintaan AI yang kuat, setelah ASML (perusahaan yang produksi mesin litografi untuk pembuatan chip) melaporkan tingkat permintaan yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Indonesia
Pasar saham domestik bergerak fluktuatif dengan indeks IDX80 +0.02% sementara IHSG -0.19%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.4 triliun di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO melanjutkan penguatan +0.24% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.07% ke 6.02%.
Market Outlook Q4 2025
Baca selengkapnyaIDB: Tensi AS - China memanas
Investment Daily Bread
IDB: AS indikasikan pertemuan Presiden Trump dan Xi akan tetap berlangsung
Investment Daily Bread
