Skip to main content
Back

Eskalasi tensi dagang AS - China

13 Oktober 2025


Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif pekan lalu dipengaruhi oleh optimisme di sektor teknologi dan kekhawatiran eskalasi tensi dagang AS - China. Sentimen pasar relatif positif di awal pekan, didukung oleh kesepakatan kemitraan strategis AMD dan Open AI yang mengangkat optimisme pasar terhadap potensi pengembangan AI ke depannya. Namun pasar melemah menjelang akhir pekan dipengaruhi oleh ancaman Presiden Trump akan menerapkan tarif tambahan 100% terhadap China di 1 November dan membatalkan pertemuan dengan Presiden Xi. Sebelumnya China mengumumkan rencana pengetatan ekspor material rare earth yang krusial di teknologi militer, semikonduktor, dan baterai. Namun Trump juga mengindikasikan dapat mempertimbangkan keputusannya apabila China membatalkan rencana pengetatan ekspor rare earth. Sementara itu risalah rapat FOMC September menunjukkan pandangan yang terpecah antara pejabat The Fed terkait besaran pemangkasan suku bunga ke depannya, imbas dari risiko inflasi dan pelemahan sektor tenaga kerja. Indeks S&P 500 ditutup melemah -2.43% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.12% ke 4.03%.

Pasar saham kawasan Asia juga bergerak fluktuatif pekan lalu dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun -0.59%. Sektor teknologi mencatat kinerja unggul pekan lalu menjadi penopang kinerja indeks, didukung oleh optimisme pasar terhadap kesepakatan AMD dan OpenAI yang dipandang akan menguntungkan bagi emiten rantai pasok teknologi AI di Asia. Namun sentimen pasar melemah menjelang akhir pekan dibayangi oleh kekhawatiran rencana pembatasan ekspor rare earth China. Selain itu data belanja konsumen China di periode libur panjang Golden Week relatif lemah. Penjualan ritel, restoran, dan lalu lintas perjalanan relatif turun dibandingkan periode libur panjang Labor Day di bulan Mei, mengindikasikan sikap konsumen yang masih berhati-hati.

Di domestik, Bank Dunia revisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 dari 4.7% menjadi 4.8% didukung penerapan berbagai program stimulus. Sementara itu cadangan devisa turun ke USD148.7 miliar di September dari sebelumnya USD150.7 miliar karena intervensi untuk stabilisasi Rupiah. Indeks keyakinan konsumen melemah ke level 115.0 di September dari bulan sebelumnya 117.2, yang merupakan level terlemah sejak April 2022, terutama dipengaruhi oleh pesimisme terhadap ketersediaan lapangan kerja. Walau demikian Indeks saham IDX80 ditutup +0.99% pekan lalu dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR3.2 triliun. Rata-rata perdagangan harian di pasar saham terus meningkat, di mana pekan lalu meningkat +21% ke IDR25.7 triliun. Indeks obligasi BINDO juga ditutup naik +0.86% pekan lalu dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.31% ke level 6.11%. Minat terhadap SBN tetap kuat, tercermin dari total penawaran  dalam lelang pekan lalu mencapai IDR126.16 triliun, naik 28% dari lelang sebelumnya.

 

 

Unduh Dokumen

 

 

Lihat semua

 

 

Unduh Dokumen

 

 

Gunakan AKSes dari KSEI

Pantau seluruh investasi Anda di pasar modal Indonesia dalam satu langkah mudah. Selengkapnya.

View more
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more
Gunakan AKSes dari KSEI

Pantau seluruh investasi Anda di pasar modal Indonesia dalam satu langkah mudah. Selengkapnya.

View more
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more