Ekonomi Indonesia Tumbuh Lebih Baik Dari Ekspektasi di Q2-2022

8 Agustus, 2022

Global – Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif seiring data ekonomi yang kuat mendorong ekspektasi The Fed akan tetap agresif menaikkan suku bunga. Data nonfarm payroll AS mencatat 528 ribu pekerja baru di Juli, lebih tinggi dari ekspektasi 250 ribu, dan tingkat pengangguran turun ke 3.5% dari sebelumnya 3.6% mengindikasikan sektor tenaga kerja yang kuat. Di sisi lain data ini mendorong ekspektasi The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga 75bps di bulan September. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.16% dengan imbal hasil UST 10Y naik dari 2.68% ke 2.83%.

Asia – Pasar saham kawasan Asia menguat terutama didukung rebound di Taiwan dan penguatan sektor teknologi. Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.22% dengan indeks Taiwan rally 2.27% seiring dengan meredanya tensi geopolitik dari kunjungan Nancy Pelosi. Data ekonomi yang dirilis adalah ekspor China tumbuh 18.0% YoY dan impor tumbuh 2.3% YoY di Juli. Neraca dagang China mencatat surplus USD101.26 miliar di Juli

Indonesia – Ekonomi Indonesia melanjutkan momentum pertumbuhan, di mana PDB tumbuh 5.44% YoY di Q2-2022, lebih tinggi dari ekspektasi 5.17%.  IHSG menguat 0.39% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR1.46 triliun. Pasar obligasi ditutup naik 0.22% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 7.21% ke 7.15%.