Bursa saham AS tertekan di tengah kekhawatiran penularan sektor perbankan

16 Maret, 2023

Global – Bursa saham Amerika Serikat kembali bergejolak di tengah permasalahan Credit Suisse yang menghidupkan kembali kekhawatiran akan kesehatan industri perbankan dan kondisi ini memicu aksi beli terhadap aset safe haven; S&P 500 turun 0.70%, Dow Jones turun 0.87%, dan Nasdaq naik 0.05%. Pasar saham memangkas kerugian setelah bank sentral Swiss dan regulator keuangan mengatakan Credit Suisse akan menerima liquidity backstop jika diperlukan. Imbal hasil UST anjlok setelah data menunjukkan harga produsen AS secara tak terduga menurun pada Februari menjadi 4.6% YoY dari bulan sebelumnya 5.7%, mendorong imbal hasil UST 2 tahun ke level terendah sejak September di tengah spekulasi The Fed akan segera menghentikan kenaikan suku bunga. Imbal hasil UST 10 tahun turun menjadi 3.45%. 

Asia – Bursa saham Asia menguat di tengah meredanya kekhawatiran tentang gejolak perbankan AS yang memicu selera risiko, MSCI Asia Pacific naik 0.94% didukung rebound saham finansial. Tencent, Alibaba dan Samsung termasuk kontributor terbesar untuk kenaikan pasar saham. Penjualan ritel dan hasil industri China naik dalam dua bulan pertama di tahun ini setelah berakhirnya pembatasan Covid. 

Indonesia – IHSG melemah di hari kedua sebesar 0.21%, sementara BINDO melemah 0.08%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR1.30 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik ke level 6.76%. Neraca perdagangan (Feb) mencatatkan surplus lebih tinggi dibandingkan estimasi dan bulan sebelumnya sebesar USD5.48 miliar. Ekspor tumbuh 4.51% YoY dan impor turun 4.32% YoY.