Bursa Saham AS Menguat, Menghentikan Penurunan Lima Hari

18 Juli, 2022

Global – Bursa saham Amerika Serikat menguat di hari Jumat – menghentikan penurunan lima hari – di tengah berkurangnya ekspektasi inflasi dan komentar pejabat The Fed yang mengurangi kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang lebih agresif; S&P 500 naik 1.92%, Dow Jones naik 2.15% dan Nasdaq naik 1.79%. Menurut data University of Michigan espektasi inflasi jangka panjang konsumen AS menurun pada awal Juli seiring dengan penurunan harga bensin yang membantu meningkatkan sentimen. Konsumen memperkirakan harga naik pada tingkat tahunan sebesar 2.8% untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan, turun dari 3.1% di bulan Juni. Indeks sentimen Univeristy of Michigan (Jul) naik menjadi 51.1 dari level terendah dalam sejarah 50.0 di bulan Juni. Data ekonomi lain yang dirilis adalah Retail Sales (Jun) lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar 1.0% MOM. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 2.91%.

Asia – Data pertumbuhan ekonomi China yang lebih rendah dari perkiraan membebani bursa saham Asia, MSCI Asia Pacific turun 0.21%. PDB China (2Q) tumbuh 0.4% YoY – laju paling lambat sejak pertama kali dilanda wabah Covid dua tahun lalu – lebih rendah dibandingkan perkiraan 1.2%. Perlambatan ekonomi ini akan membuat China semakin sulit untuk mencapai target PDB  di 5.5%. Data ekonomi lain yang dirilis adalah Industrial Production dan Retail Sales (Jun) yang mengalami pemulihan, masing-masing naik menjadi 3.9% YoY dan 3.1% YoY.

Indonesia – Ditopang oleh ekspor minyak sawit, neraca Perdagangan (Jun) membukukan surplus lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar USD5.09 miliar, ekspor tumbuh 40.7% YoY, dan impor tumbuh 22.0% YoY. IHSG melemah 0.57%, sementara BINDO melemah 0.22%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR60 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik menjadi 7.38%.