23 september 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat ditutup turun dipengaruhi oleh aksi ambil untung setelah di hari Kamis indeks saham mencatat rekor penutupan tertinggi. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.19% namun secara sepekan mencatat penguatan 1.36%. Mayoritas sektor mencatat pelemahan, dengan sektor industrial melemah terdalam dipengaruhi earnings mengecewakan dari FedEx Corp. Imbal hasil UST 10Y naik dari 3.71% ke 3.74%.
Asia
Di kawasan Asia, Bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga acuan di 0.25% dan mengindikasikan tidak buru-buru menaikkan suku bunga karena memperhatikan risiko stabilitas finansial. Pasar saham kawasan Asia melanjutkan kinerja positif dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.56% dan secara sepekan mencatat kinerja positif 1.87%. Sentimen pasar didukung oleh pemangkasan suku bunga The Fed dan nilai tukar Asia yang menguat sepekan lalu.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah dengan indeks IDX80 turun 0.58%, sementara IHSG turun lebih dalam 2.06%. Pelemahan terjadi di sektor infrastruktur dan material, terutama dipengaruhi oleh turunnya saham grup Barito Pacific, karena keluarnya saham BREN dari indeks FTSE. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR523 miliar di pasar saham. Sementara itu pasar obligasi menguat 0.40% dengan imbal hasil SBN 10Y turun signifikan dari 6.55% ke 6.43% seiring dengan arus dana asing yang masuk ke pasar. Investor asing mencatat pembelian bersih USD629 juta di pasar obligasi di 19 September, yang merupakan pembelian harian terbesar sejak Juli 2019.
23 september 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat ditutup turun dipengaruhi oleh aksi ambil untung setelah di hari Kamis indeks saham mencatat rekor penutupan tertinggi. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.19% namun secara sepekan mencatat penguatan 1.36%. Mayoritas sektor mencatat pelemahan, dengan sektor industrial melemah terdalam dipengaruhi earnings mengecewakan dari FedEx Corp. Imbal hasil UST 10Y naik dari 3.71% ke 3.74%.
Asia
Di kawasan Asia, Bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga acuan di 0.25% dan mengindikasikan tidak buru-buru menaikkan suku bunga karena memperhatikan risiko stabilitas finansial. Pasar saham kawasan Asia melanjutkan kinerja positif dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.56% dan secara sepekan mencatat kinerja positif 1.87%. Sentimen pasar didukung oleh pemangkasan suku bunga The Fed dan nilai tukar Asia yang menguat sepekan lalu.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah dengan indeks IDX80 turun 0.58%, sementara IHSG turun lebih dalam 2.06%. Pelemahan terjadi di sektor infrastruktur dan material, terutama dipengaruhi oleh turunnya saham grup Barito Pacific, karena keluarnya saham BREN dari indeks FTSE. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR523 miliar di pasar saham. Sementara itu pasar obligasi menguat 0.40% dengan imbal hasil SBN 10Y turun signifikan dari 6.55% ke 6.43% seiring dengan arus dana asing yang masuk ke pasar. Investor asing mencatat pembelian bersih USD629 juta di pasar obligasi di 19 September, yang merupakan pembelian harian terbesar sejak Juli 2019.
IWH: Optimisme negosiasi tarif dagang
Investment Weekly Highlights
IDB: Data tenaga kerja AS lebih kuat dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: China mempertimbangkan memulai negosiasi dengan AS
Investment Daily Bread
