5 Oktober, 2021
Global – Indeks utama pasar saham Amerika Serikat melemah – S&P 500 turun 1.30%, Dow Jones turun 0.94% dan Nasdaq turun 2.14% – di tengah kegelisahan seputar kemampuan pemerintah AS untuk menyetujui RUU infrastruktur, plafon utang pemerintah dan kenaikan inflasi seiring dengan meningkatnya harga komoditas. Saham energi ditutup lebih tinggi setelah harga minyak mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun di mana OPEC+ setuju untuk meningkatkan secara bertahap produksi minyak bulanan, mengesahkan peningkatan 400,000 per hari di bulan November. Imbal hasil UST 10 tahun ditutup naik ke level 1.47%. Factory Orders (Aug) tumbuh lebih tinggi dibandingkan perkiraan dan bulan sebelumnya sebesar 1.2%.
Asia – Bursa saham Asia ditutup lebih rendah – MSCI Asia Pacific turun 0.51% – dibayangi kekhawatiran krisis energi global, spekulasi tentang restrukturisasi Evergrande Group dan penurunan saham vaksin setelah Merck & Co menyatakan pil antivitus eksperimental Covid-19 mengurangi risiko rawat inap dan kematian hingga 50%.
Indonesia – Aksi beli investor mendorong pasar saham Indonesia, IHSG naik 1.83%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR1.99 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.22%.
*Menggunakan data penutupan 1 Oktober 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Harapan soft landing mendorong pasar saham AS
Investment Daily Bread
IDB: Inflasi Mei tumbuh 4% YoY
Investment Daily Bread
IDB: Bursa saham AS mencatat penguatan harian tertinggi dalam sebulan
Investment Daily Bread